Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

MEMAAFKAN LUKA LAMA

Bilamana ku rasakan sepi serta perih Dalam hati terdiam merana Tergambar seperti dinding putih bisu Akan perjanjian hati sehidup semati Balutan ikatan cinta suci kandas Meninggalkan luka dan penyesalan Kusaksikan langit penuh bintang  Seakan tercipta tirai berhias melati Debat bergemuruh riuh Terekam singkat dan suram Bercampur gelisah tak lepas oleh waktu Kucoba bangkit walau bernafas berat  Menyangkal kebahagiaan menciptakan kesedihan Mengahapus genangan air mata penuh derita Meraba jalan sembari melangkah Berhias pilu sukma hingga tak mampu berkata Mencoba memutar akal dalam rasa sayang  Dengan lantunan lirik lagu mewakili ribuan kata Meninggalkan rasa sedih  Merasa tak pantas dapat miliki kata maaf  Namun perlahan memaafkan  Menutup luka lama dalam ungkapan  Mencoba dengan lembaran baru Akan kenyataan menyayangi hidup Sebab hatiku tetap percaya Semua kesalahan ada kesempatan  Walau tak pantas ku dapatkan kembali  Perlahan terganti oleh ...

Jantung hatiku. [Kidung Agung 1:7]

Minggu, 3 September 2023 Adalah baik jika kita bisa, tanpa “jikalau” atau “tetapi”, mengatakan kepada Tuhan Yesus — “jantung hatiku.” Banyak yang hanya dapat berkata tentang Yesus bahwa mereka berharap mereka mencintai Dia; mereka percaya mereka mencintai Dia; tetapi hanya pengalaman yang miskin dan dangkal yang akan puas untuk diam di sana. Tidak seorang pun seharusnya memberi jiwanya istirahat sampai ia merasa cukup yakin tentang hal yang begitu penting dan vital ini. Kita tidak seharusnya puas dengan pengharapan yang dangkal bahwa Yesus mencintai kita, maupun oleh kepercayaan kosong bahwa kita mencintai Dia. Orang kudus zaman dahulu pada umumnya tidak berbicara dengan “tetapi,” dan “jikalau,” dan “berharap,” dan “percaya,” namun mereka berkata secara positif dan gamblang. “Aku tahu kepada siapa aku percaya,” [2 Tim 1:12] kata Paulus. “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup,” [Ayub 19:25] kata Ayub. Perolehlah pengetahuan yang positif mengenai cintamu kepada Yesus, dan janganlah puas sampa...