CINTA


 

Ketika  mulai mendengar  kata cinta, pasti yang terlintas di pikiran yaitu rasa suka  dan bagaimana orang mengungkapkan isi hati kepada pasangan. Cinta merupakan hal wajar yang dialami oleh semua kalangan baik remaja hingga orang tua. “ Tidak ada kata cinta bila tidak ada uang “ mungkin kalimat ini yang sering terdengar ketika ada seseorang suka kepada orang lain  akan tetapi dia tidak bisa  memiliki karena penghasilan yang di dapat sedikit dan dipandang bukan karena ketulusan cinta melainkan materi. Padahal dari semua itu, cinta  tidak dapat di ukur lewat materi “uang” melainkan cinta bisa di rasakan lewat hati yang paling dalam melalui perasaan dan timbulnya rasa sayang.

Yang di inginkan, cinta sebagai bukti ketika orang selalu hadir dan temani  di setiap langkah yang meyakiniku kau tercipta untukku. Walau waktu akan mampu mengambil seluruh ragaku ku ingin kau tahu, ku selalu milik ku yang selalu mencintaimu sepanjang hidupku.

“Hanya satu yang tak mungkin kembali hanya satu yang tak pernah terjadi segalanya” teramat berarti bagi kehidupan satu sama lain. Mencintai seumur hidup selamanya merupakan hal kebahagian memiliki sepenuhnya. Sabar mungkin bila cintaku tak bisa bersama. Sabar …sabar cintaku tak akan selamanya kita seperti ini sebab sesungguhnya cinta itu kadang misteri dan mudah di tebak. Kerinduan dari dunia yang berbeda membuat sabar kadang hilang.

“Ingatlah cintaku, kau tak terlihat lagi namun cintamu abadi” aku sebagai pendampingmu tak ku lepaskan tanganmu. Kita tak mungkin terpisahkan oleh apapun yang terjadi. aku tak bisa melepaskan, namun yang memiliki hatiku. Mungkin terlalu cepat bagi kita mengatakan selamanya akan bersama melewati segalanya yang tak dapat memisahkan berdua. Selamanya kita akan bersama dan tidak ada keraguan percayalah itu. Yang ku inginkan dan ku nanti coba mengerti dan apa arti mencinta dan selalu setia sebagai bukti akan ketulusan cinta itu.

Maka janganlah berhenti untuk selalu mencintaiku meski  mentari berhenti bersinar, jangan berubah sedikitpun didalam cintaku, ku temukan kebahagiaan. Sebenarnya ingin ku sampaikan salam terakhir sebelum ku tutup cerita ini sebab aku sendiri sudah terbiasa dengan mu. Namun aku yakin engkau bisa hidup tenang bila tanpa aku. Simpanlah dalam dalam semua itu ke dalam kenangan terindah kita.

“Sejuta kata maaf terasa akan percuma, aku tak sanggup lagi menyadarinya.” Bila semua kenangan hidup akan dilalui dengan sendirian, ku dalam langkah sepi. Tak pernah ku kira pada akhirnya tiada dirimu disisiku.

Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan, semua tak akan mampu merubahku. Hanyalah dirimu yang bisa membuat ku jatuh dan  kau tak akan terganti oleh  siapapun. Salam IBS. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARIK WAKTU : LEBIH DARI SEKEDAR PUISI

TERJEBAK DALAM PERGEMULUTAN HIDUP?

KESADARAN CINTA AKSARA : MISTERI DI BALIK HALAMAN TERAKHIR