TEMAN KECILKU KAWIN DULUAN
Ketika
umurku 11 tahun atau setara dengan anak SD kami berdua selalu bermain dan
bercanda bersama. Kita adalah anak kecil satu perumahan dan bertetangga. Aku dan dia
berkenal dekat . Ia adalah perempuan cantik bertubuh tinggi dan langsing serta
manis. Tetapi karena aku ikut orang tua
ke luar pulau, kita berdua harus berpisah sementara untuk berkomunikasi agak
susah sebab teknologi belum secanggih saat ini.
Hari
berganti bulan, bulan berganti tahun. Tidak ada yang menyangka ketika aku
kembali lagi ke Malang, kita berdua sudah tumbuh dewasa dan untuk berkomunikasi
seperti dahulu kita merasa malu. Sebab sudah lama tidak bertemu. Ketika aku
berumur 18 tahun atau sudah lulus SMA, aku berniat langsung dengan melanjutkan
study ku ke jenjang lebih tinggi dengan berkuliah karena ingin membahagiakan
kedua orang tua ku, Tetapi hal ini
berbeda dengan teman kecilku.
Ketika
kita seumuran, Dia sudah memilih untuk bekerja. Bekerja memang hal baik selama
kita masih mampu dan dapat mengurangi beban orang tua. Saat aku masih bingung
dengan status ku sebagai mahasiswi, Dia sudah memilih menjadi ibu rumah tangga.
Betapa kagetnya diriku saat mendengarkan adik nya berbicara bahwa kakak
perempuan nya akan menikah di bulan ini.
Aku
hanya bisa tersenyum sebab aku belum memiliki pikiran untuk kawin di usia muda.
Yang ku pikirkan sekarang hanya “ Bagaimana cara nya untuk mendapatkan nilai
bagus dan cepat lulus sebagai sarjana teladan ?” sementara untuk pekerjaan aku
berniat untuk membuka usaha sendiri sehingga tidak sulit harus bekerja dengan
orang lain.
Memang
tidak mudah seperti membalikkan tangan untuk melakukan sendiri, Tetapi semua
ini akan terasa ringan bila di lakukan bersama -sama . Inilah cerita yang ku
buat sesuai dengan kenyataan yang ku lihat. Bahwa, apapun alasan nya bila sudah cinta, berpacaran dan
berjodoh pasti akan menikah dan menjadi keluarga kecil. Salam IBS.
Kayaknya bagus
BalasHapusterima kasih.. semoga anda suka dengan artikrl yang saya buat.
Hapus