DUKA DUA REMAJA
Pada suatu hari hiduplah 2 remaja. Remaja laki bernama Saripanges dan remaja perempuan bernama Stasiasari.
Mereka berdua telah menjalan cinta sekitar 5 tahun atau mulai duduk di SMA
hingga kuliah. Saripanges sangat
terkenal di kampus karena wajah yang unik, memiliki tanggung jawab dan satu-satu
nya laki-laki di jurusan tempat dia kuliah. Sementara Stasiasari lebih dulu
berkuliah beda jurusan.
Kehidupan mereka cukup menarik bagi
teman-teman kampus sebab, tingkah laku
yang lucu, mengemaskan dan memilki ciri khas tersendiri membuat orang yang
melihat terasa bahagia. Sesudah 2
semester berlalu Saripanges mulai bekerja. Saripanges hidup merantau, jadi
untuk membiayai kuliah dia bekerja menjadi tukang ojek. Penghasilan nya cukup
untuk kebutuhan sehari-hari, biaya kuliah hingga biaya untuk berpacaran . “
namanya juga laki-laki perlu modal untuk pacaran “
Suatu hari hal yang tidak terduga datang
menghampiri Saripanges. Karena profesi nya sebagai tukang ojek, pasti mau tidak
mau menerima pelanggan dari muda hingga tua atau perempuan dan laki-laki. Saat dia
menerima pelanggan, pelanggan tersebut merupakan wanita, bertubuh kecil dan
wajahnya mirip dengan Stasiasari. Karena gagal fokus akibat mengingat
Stasiasari. Ketika mengendara, motor yang di kendari jatuh dan menabrak mobil
di depan nya.
“ cinta itu kadang reflek “ disaat sepeda
motor nya jatuh, tanpa di duga gelas yang di pegang Stasisari pecah. Kemudian dia
memiliki firasat tidak enak dan mengingat pacar nya. karena takut terjadi suatu
hal , maka dia menyusul ke tempat pangkalan ojek Saripanges.
Sesudah sampai, dia bertanya kepada teman
pangkalan ojeknya “ apakah anda melihat Saripanges ? “ tanya nya. “ Dia sudah
berangkat tadi mengantar perempuan mirip dengan kamu, kami kira perempuan itu kamu “ jawab Ali. “ lalu pergi kemana ? “ tanya nya. “ kami tidak tahu “ jawab teman
Ali. Ketika mereka masih binggung mencari dan membicarakan Saripanges , tiba-tiba lewat mobil
ambulance dengan kecepatan tinggi. Karena firasat dan peka, akhirnya Stasiasari
meminjam motor Ali dan mengikuti arah ambulance tersebut.
Tanpa di duga, ambulance itu berhenti dan dia
melihat motor pacarnya tergeletak di tengah jalan. Sambil berteriak dan menangis, dia menghampiri dan melihat kondisi pacarnya,
Saripanges. Para tenaga medis mulai bergegas membawa mereka berdua ke rumah
sakit. Di dalam ambulance, Stasiasari berdoa dan berharap tidak terjadi suatu
hal kepada pacarnya. Sementara di sisi lain, perempuan yang di goncek ternyata mirip
dengan dirinya. Ketika sampai di rumah sakit, keadaan mereka mulai memburuk.
Saripanges di rawat inap akibat benturan keras hingga kritis, sementara perempuan
yang di gojek meninggal dunia. 10 hari berlalu.
Setiap malam hingga pagi berlanjut, Stasiasari
berdoa dan berharap pacarnya selamat. Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Selama dia
menunggu di rumah sakit tidak ada kebaikan melainkan keburukan. Tepat pada
tanggal mereka merayakan happy anniversary ke 6, Saripanges meninggal dunia.
Tidak ada kata yang terucap bagi Stasiasari sebab banyak
kenangan dari kisah cinta bersamanya. Teman-teman di kampus bersedih dan
mengantar jasad nya ke tempat istirahat terakhir. Kini yang bisa dilakukan oleh Stasiasari yaitu
mengingat memori kisah cinta sambil meneruskan study nya untuk menjadi sarjana
sesuai dengan impian pacar nya.
Komentar
Posting Komentar