KAU MASIH YANG TERINDAH
Hari
berganti bulan. Tidak terpikirkan adanya kejadian tak terduga datang disaat
kamu menemani hidupku. Saat aku bertemu
dengan mu tepat tiga puluh tahun yang lalu. Tuhan mempertemukan kita
berdua di taman. Taman itu merupakan saksi bisu antara aku dan kamu mengucapkan
kata “cinta”
Hal
utama yang kau lakukan saat itu, engkau memberikan ku bunga mawar sambil
berlutut di depanku dan berkata “ apakah kamu mau menjadi istriku?” aku yang
terdiam melihat mu tak kuasa menahan air mata kebahagiaan akhirnya menjawab “ Ia”
Bulan
berganti tahun. Tidak terasa sudah lama kita menjalankan rumah tangga bersama. Tetapi,di
suatu hari tepatnya bulan Juni saat kau mengungkapkan kata “cinta”, kata itu
adalah kata terakhir sebelum engkau pergi selamanya.
Kejadian
itu terjadi saat kau ingin pergi melanjutkan tugasmu sebagai komandan. Sangat
berat bagiku engkau meninggalkan ku sendiri di rumah hanya untuk bekerja,
tetapi karna ku yakin engkau selalu terberkati, aku mengijinkannya. Tetapi,
Tuhan sudah berkata lain.
Engkau masih yang
terindah di dalam hatiku, mengapa kisah kita berakhir seperti ini?????
Aku
masih ingat senyumanmu yang manis,membuatku bahagia. Terbawa aku dalam sedihku
dan tak sadar kini engkau telah pergi
untuk selamanya. Aku yakin engkau mau menunggu ku disana. Aku tak mampu menangis bila mengingat kisah kenangan
terindah , Karena aku masih sayang kepadamu. Semoga kisah cinta kita bisa membuat hati
bahagia walau kita berbeda tempat.
Komentar
Posting Komentar