STATUS KU MEMBUAT ORANG LAIN KECEWA
Hidupku
terasa sulit dan hancur ketika mengingat massa lalu dan kejadian pahit terulang
kembali. Selama aku hidup setelah sakit, yang kurasakan hanyalah kesedihan,
kepahitan dan kekecewaan. Aku melampiaskan perjalanan hidupku dengan menulis
status. Mengapa aku menulis di status atau aku buat blog ? sebab aku hanya
ingin pendapat orang tentang diriku. Jujur selama aku sakit, aku merasa di
kucilkan apalagi ketika kerja kelompok. Mereka tidak mau bersama ku dari aku SD
sampai aku kuliah saat ini. Aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. apa
karna aku anak berdosa, selalu mencari masalah dan berpenyakitan ?.
Aku
pernah mencoba untuk bunuh diri ketika SMP. Sebab tak tahan hidupku selalu di
rendahkan oleh teman satu kelas. Mengapa sekarang aku berani untuk berkata? Sebab
aku tidak kuat untuk menahan nya.
Aku
hanya bisa berani berkata lewat tulisan dan tidak berani berkata langsung
kepada orang tuaku. Sudah kesekian kali terjadi dan hari ini tepat pada tanggal
14 oktober 2019 terjadi lagi. Awalnya aku menulis benar-benar tidak ada niat
untuk menghina dan menyindir yang ku pikirkan selalu “Tuhan mengapa mereka merasa
aku menyindir dia ? padahal maksud ku hanya melampiaskan masalah yang aku
anggap berat ” dan sekarang terjadi lagi
setelah beberapa menit kemudian dia yang merasa aku sindir berkata
“ Beraninya Cuma di
status aja.sama aja kaya kamu dulu sama teman mu dulu. kalo ndak suka bilang “
kata dia.
Aku
benar-benar kaget dan syok . Setelah pesan ini aku menangis dan menjerit hingga
kepala terasa pusing berbeban berat dan mamaku yang curiga akhirnya membuka dan
membaca Hp ku. Mamaku juga merasa aku menyindir dia tetapi maksud hati aku
tidak ada niat. Kemudian aku menelopon dia untuk meminta maaf. Sesudah aku
menelopon betapa baik nya dia mau memaafkan.
Tetapi
benar-benar aku masih menangis sesudah dia mengirim pesan tersebut aku menjawab
“Ya maaf kalau kamu merasa tersendir. Aku cuma melampiaskan nya ke status saja
sebab tak ada yang bisa ku bicarakan kepada orang lain karena aku merasa orang
tidak berguna “
Sesudah ku kirimkan
kata tersebut dia membalas “ Gimana mau ndak merasa kalo kamu capture chat di
group terus kamu tutupin namanya doang ?”
Lalu aku menjawab “Akan
ku hapus semua itu “ kemudian dia menjawab “ Kamu
itu sudah kuliah,ndak pantes buat status kayak gitu “
Aku menjawab “Sudah
cukup…maaf jangan bahas lagi cukup sudah semuanya. .hatiku sudah tidak tenang
karena masalah yang selalu datang silih berganti”
Lalu dia menjawab “ Jangan
kaya gitu ,nanti di kelas kamu ndak punya teman. Bukan teman-teman ndak care
sama kamu tapi beberapa sifatmu bikin kita males. Kita itu pingin ngerangkul
semua di kelas tapi ada saja sikpanya kurang berkenan di teman-teman lain “
Setelah kata ini,aku
masih menangis dan beteriak sebab kata-kata itu pernah membuat aku sempat ingin
bunuh diri.
“Iya sudah ,ndak
apa-apa, di jadikan pelajaran saja,jangan di ulangi lagi” kata dia.
Kemudian sesudah aku
menangis dan habis nya air mata ku, yang ku bisa hanya menulis sebab aku tidak
bisa berkata dalam kondisi badan yang benar-benar lemas.
Sifat
ku kadang terasa aneh karena dengan menulis aku merasa beban ku berkurang dan
bisa kembali normal lagi. Memang terasa aneh tetapi ini kenyataan sesudah
menulis ini aku mulai menyadari bahwa apa yang ku perbuat ini tidak baik. Walau
sebelum dia yang berkomentar tetapi sebelum nya ada yang mengirim pesan dan
berkata “ kamu yang sabar ya “.
Dengan
menulis ini kondisi ku masih menangis. Aku bukan ingin mencari perhatian dengan
tulisan ini tetapi, aku berharap dengan tulisan ini aku bisa membaca kejadian pahit
yang pernah terjadi dan tidak terulang lagi.
Dan
akhirnya aku tahu mengapa selama ketika aku berkuliah, mereka tidak mau duduk di
sebelah ku karena sifatku yang jelek ,dan
tidak aku sadari akibat sakit yang menganggu otak ku. Sebelum aku sakit, banyak
sekali teman-temanku. Tetapi sesudah aku sakit, semakin lama mereka menghilang
dan tanpa sebab. Semoga mereka yang membaca cerita ini dan memilki sifat yang
sama seperti aku bisa mengerti dan memahami apa yang harus kita perbuat
selanjutnya.
Terima
kasih kawan mau memaafkan sifat ku yang egois, suka menyindir lewat status,
sombong dan suka berpuas diri. Semoga dengan teguran mu, aku bisa berubah. Doakanlah
aku semoga selamat dari mara bahaya dan tidak berbuat hal yang aneh-aneh yang
merugikan diriku dan orang lain. Salam IBS.
Komentar
Posting Komentar