TIGA M ......

Seperti kita ketahui ,  Dunia sedang bersedih karna kurang lebih 12 bulan ( 1 tahunan ) kita harus melakukan aktifitas dengan tidak leluasa atau “ banyak aturan-aturan baru “ demi menyelamatkan nyawa dari virus Covid’ 19 ( Corona ). Bila di hitung kapasitas manusia semakin lama berkurang karena harus meninggalkan kehidupan akibat pandemi,  walau setiap satu orang meninggal pasti akan tergantikan dengan di lahirkannya manusia baru di bumi kita tercinta.

Banyak kegiatan-kegiatan yang di ajurkan untuk mengurangi angka penularan covid 19  seperti Memakai masker, Mencuci tangan di air mengalir dan Menjaga jarak / Menghindar dari kerumunan. Hal ini dilakukan demi kebaikan akan kehidupan yang bahagia sebab tetap sehat dan selalu bersemangat dalam pekerjaan.

Semakin banyak angka kematian, Orang tertular tanpa gejala  ( OTG ) mengharuskan kita mau tidak mau “Stay in Home “. Apapun alasannya, saat ini harus di lakukan dari rumah seperti 3 B ( Berdoa,Belajar,Bekerja). Namun itu semua pasti memberikan efek adanya  “ titik jenuh “. Bila mana tak mampu mengendalikan maka dapat memberikan hasil negative untuk kehidupan.

Maka untuk  itu perlu juga adanya tiga “ M” sebagai hiburan yaitu dengan melakukan beberapa kegiatan seperti Menyapa melalui media sosial, Mengenal lebih dekat, dan Menyayangi sebagai teman, sahabat bahkan bisa jadi pasangan hidup.

“ Di dunia ini kita tidak dapat memilih dan menolak sebab semua sudah di atur sesuai dengan kehendak- Nya” itulah sebuah kalimat yang mungkin sudah di kodratkan untuk di mengerti. Bahwa betapa pentingnya hidup ini, bila kita selalu memberikan yang terbaik maka akan menuai hasil yang baik juga dengan menerima setulus hati kita.

Selain dari tiga “ M “ peraturan kemudian hiburan maka perlu juga adanya tiga “M “ sebagai bukti kita setia kepada pasangan sesama makhluk hidup yang dapat merasakan cinta, kasih sayang dan hati nurani dengan Mengenal lebih dalam, Menikahi dengan ketulusan serta Menafkahi sebagai tanggung jawab. Ini semua merupakan serangkaian tiga “ M” yang harus kita lakukan demi kebaikan bersama secara kesehatan dan mental.

Demikian hasil dari “ curhat dhewe” dalam bahasa jawa dan artinya curhat sendiri sebagai topik dan bukti bahwa setiap masalah ada solusinya dan  jaga dengan kedisiplinan sebab dengan itu harapan kita semua pandemi dapat segera berakhir  terkabul.  Salam IBS.



Gambar: Dokumen pribadi 2019

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARIK WAKTU : LEBIH DARI SEKEDAR PUISI

TERJEBAK DALAM PERGEMULUTAN HIDUP?

KESADARAN CINTA AKSARA : MISTERI DI BALIK HALAMAN TERAKHIR