SERPIHAN KATA DALAM WHATSAPP
Bingung dan bimbang
bilamana kita harus memilih. Dalam hal ini ku tuliskan apa yang terjadi di
malam setelah kejadian sambil memikirkan apakah ini pantas untuk dipublikasikan
? Akhirnya keputusan ku berkata “ pantas “ dan seharusnya di jelaskan.
Bilamana kita melihat dari “ mata telanjang “, “ rumput tetangga selalu lebih indah dari rumput sendiri “ itu murni dan pasti kita rasakan secara sadar atau tidak. Disinilah diriku mulai mencoba untuk memilih dimana keduanya memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri- sendiri.
Sebenarnya semua
berawal dari jadwal yang bagi tubuh ku untuk beristirahat. Sebab bilamana di
telusuri diriku sudah mulai bosan dengan kata webinar dan ingin mengerjakan hal
lainnya ( menurutku webinar bukan tempat
untuk menuangkan kebosanan dan kejenuhan ). Hal ini ku tuliskan sebab kejadian
terlalu memaksakan diri di depan laptop dengan mengikutinya berulang- ulang
kali dan mendapatkan ilmu tetapi ragaku tak mendukung dan akhirnya semua
berakhir di meja dokter dimana harus di rawat inap.
Mungkin sebagian yang membaca pasti binggung dan merasa aneh “ kok dari ikut webinar bisa berakhir di meja dokter ? “ .Ya memang aneh namun nyata. Hal ini terjadi dimana kedua kakiku tidak mampu menompang badan sehingga untuk berdiri sangatlah kesusahan apalagi berjalan karena terlalu lama untuk duduk di depan laptop dan jarang berdiri apalagi berjalan. ( berjalan hanya sesuai dengan kebutuhan seperti mengambil makanan, minuman, dari ruangan satu ke ruangan lain, dll ) tanpa melakukan hal kegiatan seperti menyapu, membersihkan halaman dan bisa dikatakan 12 jam setiap hari untuk mendapatkan ilmu serta relasi dengan mengikuti 3 webinar dalam sehari. Dan di setiap webinar tersebut diriku cenderung on camera dan seperti kuliah umum memperhatikan dengan sesama.
Dan sekarang masalah
timbul lagi dimana diriku merasakan bosan namun ada tulisan dengan kata “ wajib “.
Sebelumnya ingin ku jelaskan
apa kata wajib tersebut. Menurut KBBI harus dilakukan; tidak boleh tidak
dilaksanakan (ditinggalkan). sumber : https://kbbi.web.id/wajib .
Dari sebuah kalimat tersebut
bilamana hati dan pikiran tidak boleh di langgar dan pasti akan ikut. Tetapi pikiran
dan hatiku mulai bimbang. Sebab di waktu tersebut diriku ingin beristirahat karena
telah ada hari sebelumnya hingga pada tanggal 27 June 2021 telah ku ikuti webinar
( 1 hari 2 kali ) sebab telah mendaftar dan menghabiskan waktu yang tak
sedikit sehingga badan mulai merasakan sakit ( pegal ). Tetapi diriku takut
untuk menolaknya dan terjadilah “ rumput ku yang menyediakan namun ku
tinggalkan “ tetapi “ rumput tetangga
selalu ku ikuti “. Dan ku tuliskan dalam status WhatsApp.
Tidak butuh waktu lama akhirnya
sebuah pesan dari WhatsApp hadir dengan tulisan “ Tidak apa – apa tidak
mengikuti, tetapi ingat ini kan yang menyediakan adalah rumput kita sendiri,
bilamana kita tidak mendukung lalu siapa lagi kalau bukan pihak – pihak yang
ada di rumput kita sendiri ?”. Tulisan ini yang menjadikan ku bimbang dan
bingung apa harus ku ikuti, di laksanakan dan di taati. Selain itu juga di
hantui rasa bersalah dan takut karena bilamana diriku menolak tetapi tidak tega
kepada yang mengirimkan pesan tersebut .
Sebagai seorang manusia kadang perasaan negative selalu lebih kuat daripada rasa manusiawi dan ber positif. Hingga sekarang diriku tak mampu menjawab apa harus ikut atau tidak. Dan bilamana memaksakan ya harus siap dengan kekurangannya, Inilah tulisan yang ku ketik sesuai dengan kondisi, semoga ada yang memberikan saran apa yang harus ku lakukan agar tidak mengecewakan “ rumput ku sendiri “. Demikianlah. Salam IBS.
Komentar
Posting Komentar