DIRI SENDIRI UNTUK BANGKIT

Banyak sekali kesesatan yang kualami

Sejak engkau pergi untuk selamanya

Di saat persoalan ini datang, hati terasa hancur

Seperti bunga bibir yang pecah

Mengunyah matahari

 

Pagi itu menjadi kisah tak terpikir kan

Benar –benar terjadi di luar kendali

Namun, harus dilawan,  dengan kata bangkit

Sebab bilamana terus  dipikir

Maka merusak generasi anak cucu kita

 

Memang tak selamanya matahari bersinar cerah

Seperti bulan sabit yang tersenyum,

Tetapi dengan ini kita berjuang

Demi diri sendiri untuk bangkit

Dari kesalahan, kebimbangan, kehancuran

Walau hidup tak selamanya di dunia


Malang, 7 September 2022

#Cetakbukuke3

Berikut bukti Puisi telah diikut sertakan dalam lomba cipta puisi secara nasional



Gambar : Dokumentasi Pribadi, 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARIK WAKTU : LEBIH DARI SEKEDAR PUISI

TERJEBAK DALAM PERGEMULUTAN HIDUP?

KESADARAN CINTA AKSARA : MISTERI DI BALIK HALAMAN TERAKHIR