MANAJEMEN OPERASIONAL II LEARNING CURVE
Resume Materi Learning Curve
Pengertian
Kurva Pembelajaran atau kurva pengalaman (learning curve) adalah sebuah kurva garis yang menunjukkan hubungan antara waktu yang diperlukan untuk produksi dan jumlah komulatif unit yang diproduksi.
Teori pembelajaran atau pengalaman telah diaplikasikan secara luas di dunia bisnis. Di dunia manufaktur, kurva pengalaman dapat digunakan untuk mengestimasi waktu untuk mendesain produk dan produksi, serta biayanya.
Konsep learning / kurva pembelajaran
Menurut Agus Ahyari (1997 : 123) ada tiga anggapan dasar yang digunakan dalam penerapan teori learning curve yaitu :
Jumlah waktu yang dipergunakan oleh karyawan di dalam menyelesaikan suatu jumlah pekerjaan tertentu yang ada di dalam perusahaan tersebut akan selalu berkurang apabila pekerjaan-pekerjaan tersebut telah dilaksanakan.
Walau yang dipergunakan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan akan mengalami penurunan dengan tingkat penurunan tertentu.
Penurunan waktu tersebut akan mengikuti suatu pola yang bersifat khusus dan yang dapat diperkirakan. Contih akan mengikuti fungsi eksponensial.
Konsep kurva pembelajaran / pengalaman terdiri dari :
Bertambahnya pengalaman sampai pada batas tertentu dapat meningkatkan efisiensi.
Bila jumlah produksi meningkat dua kali maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan satu satuan unit produk berkurang dengan tingkat konstanta tertentu.
Pendekatan menggunakan tabel
Faktor perbaikan per unit atau perbaikan komulatif dapat langsung ditentukan dengan melihat tabel tanpa perlu menghitung terutama apabila jumlah produknya sangat banyak.
Dengan tidak tersedia tabel
Model analisis yang menggunakan logaritma dapat menjadi cara yang cukup mudah untuk mengestimasi output.
Penerapan learning curve sangat tergantung dari iklim atau kondisi kerja yang seantiasa menginginkan kemajuan yang berkesambungan. Tingkat pembelajaran dapat meningkatan atau menurun. Masih banyak perusahaan yang hanya memetingkan aspek efisiensi, yang implikasinya hanya peningkatkan jumlah produk dan kurang memperhatikan kualitas yang terkonsep dalam efektifitas.
Kerangka Pemikiran

Penerapan learning curve pada perusahaan akan melalui proses pembelajaran dimana dalam proses pembelajarannya, tenaga kerja atau karyawan memiliki tingat belajar yang berbeda-beda anatar individu yang satu dengan individu yang lainnya, sehingga dapat membantu perusahaan dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan proses produksinya, dalam penentuan jumlah tenaga kerja langsung yang optimal.
Macam kurva pembelajaran / kurva pengalaman (learning Curve )
1. Metode level Pengalaman / pembelajaran individual berdampak pada perbaikan hasil ketika orang mengulang suatu proses dan memperoleh keterampilan atau efisiensi dari pengalaman. “ Practice makes perfect”
2. Metode level Pengalaman / pembelajaran organisasi berdampak pada hasil dari latihan sebagaimana dari pengalaman atau pembelajaran individual, tetapi juga datang dari perubahan administrasi, peralatan, dan desain produk.
Manfaat konsep learning / kurva pembelajaran
Dapat dil lihat dari 3 aspek :
Internal: Peramalan tenaga kerja, penjadwalan ,anggaran
Eksternal : Negosiasi rantai pasokan ( supplier’s)
Strategis :Evaluasi kinerja perusahaan, penetapan harga
Asumsi Learning Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman
Teori kurva pengalaman didasarkan pada tiga yaitu :
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu atau unit produk tertentu akan berkurang setiap kali tugas tersebut dilakukan.
Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu akan menurun pada suatu tingkat penurunan.
Pengurangan waktu akan mengikuti pola yang dapat diprediksi.
Cara Menghitung Learning Curve
Rumus :
Keterangan :
X = Jumlah unit produk
Yx = Jumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk membuat unit produk yang ke-x
K = Jumlah jam kerja langsung yang diperlukan untuk membuat unit produk yang pertama
x = log b/log 2 dimana b = persentase tingkat pembelajaran.
Gambar Kurva
Pada bagian aritmatik, dengan koordinat linier, hubungan antara waktu rata-rata dengan banyaknya unit yang diproduksi berupa sebuah kurva yang menurun dengan cepat dan kemudian agak landai .
Pada bagian yang berskala logaritmik hubungan tersebut berupa sebuah garis lurus.
Estimasi Persentase Learning Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman
Jika produksi telah dilakukan beberapa, maka presentase learning dapat dengan mudah diperoleh dan catatan catatn produksi. Semakin panjang / banyak data historis yang tersedia, maka estimasi dapat lebih akurat. Maka mengestimasi presentase learning menjadi hal yang sedikit memerlukan pengamatan langsung / dengan salah satu cara berikut :
Mengasumsikan persentase learning sama dengan persentase learning pada industri sejenis.
Mengasumsikan bahwa persentase learning sama dengan yang digunakan untuk pembuatan produk yang sama atau mirip.
Menganalisis kemiripan dan perbedaan antara saat permulaan produksi yang diusulkan dan yang terjadi dan mengembangkan persentase learning yang sesuai dengan situasi.
Gejala Learning Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman Individu
Gejala Kurva Belajar Mesin-manusia
Apabila konsep belajar dikaitkan dengan orang, maka semakin kecil proporsi manusia, maka semakin berkurang kapasitas untuk belajar.
Learning Curve pada akhir kontrak menunjukkan kurva belajar yang justru menaik( memburuk). Hal ini dapat terjadi bila pekerja dipindahkan ke bagian lain dan menyebabkan kegiatan menjadi tidak efisien.
Gejala kurva menaik (memburuk) dapat terjadi di tengah kontrak. Gejala tersebut terjadi karena pemberhentian kegiatan sementara, sebagai misal karena disebabkan oleh pengenalan perubahan model, atau memindahkan kegiatan pada tempat yang baru. Segera setelah kegiatan tersebut dimulai lagi, kurva akan menurun dengan cepat dan mendekati slope kurva yang lama.
Gejala Kurva Belajar dari Pengalaman
Gejala Kehilangan Pedoman
Cara meningkatkan kinerja individu
Perekrutan / pemilihan pekerja yang memadai
Sebuah tes harus di berikan untuk membantu memilih pekerja dan mewakili pekerjaan yang di rencanakan.
Pelatihan yang memadai
Semakin efektif pelatihan, semakin ceoat laju pembelajaran.
Motivasi
Peningkatan produktivitas bedasarkan kurva pembelajaran tidak tercapai kecuali ada hadiah atau reward.
Spesialisasi pekerjaan
Semakin sederhana tugas, maka semakin cepat belajar sejauh faktor kebosanan tidak menganggu.
Jika faktor kebosanan telah berubah menjadi faktor yang bersifat menggangu maka mendesaian ualng tugas perlu di lakukan
Hanya melakukan satu atau sedikit pekerjaan pada satu waktu.
Menggunakan alat atau perlatan membantu atau mendukung kinerja.
Menyediakan akses cepat dan mudah untuk bantuan. Manfat pelatihan dapat di wujudkan dan di lanjutkan dengan senantiasa menyediakan pendampingan.
Mengijinkan pekerja untuk membantu ulang tugas-tugas.
Contoh soal :
Perusahaan VAJ mempunyai tawaran kontrak untuk 100 unit produk A. Produk A merupakan jenis produk baru bagi perusahaan, dan dalam percobaan pembuatannya, unit produk pertama ternyata memerlukan 75 jam tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 5000,- setiap jam. Manager produksi perusahaan memperkirakan bahwa akan berlaku learning curve 80%.
Biaya-biaya langsung lainnya Rp. 50.000,- per unit. Langganan menghendaki harga per unit sebesar Rp. 200.000,-. Manager perusahaan harus membuat keputusan apakah kontrak diterima atau tidak.
Jawab :
Dihitung jam tenaga kerja langsung rata-rata per produk:
Log Y = -0,322 log75 + log100
= -0,322 (1,87506) + 2
= 1,39623
Y = 24,9017 jam tenaga kerja langsung.
Perhitungan biaya langsung per produk sebagai berikut:
Biaya tenaga kerja langsung = 24, 9017 x Rp. 5000
= Rp. 124.508,50
Biaya-biaya langsung lainnya = Rp. 50.000
Biaya langsung total per produk = Rp. 174.508,50
Jadi perusahaan akan memperolah kontribusi laba sebesar:
(Rp. 200.000 – Rp. 174.508,50) = Rp. 25.491,50 atau, kontribusi laba total sebesar (100 x Rp. 25.491,50) = Rp. 2.549.150.
Atas dasar data ini manager sendiri yang dapat membuat keputusan, dengan memperhatikan faktor-faktor lainnya yang relevan.
Contoh Soal Learning Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman pada Estimasi Biaya Produk ( untuk mengerjakan soal di butuhkan tabel Faktor Unit Perbaikan Learning Curve)
PT Kapal Indonesia membuat kapal boat unit yang pertama pada tingkat biaya 500.000 US$ yang terdiri dari 200.000 bahan, dan 300.000 untuk tenaga kerja. PT Kapal Indonesia mengambil keuntungan sebesar 10% dari total biaya. Bila ada kontrak kerja, PT Kapal Indonesia menggunakan LC 70%. Tentukan berapa harga penawaran yang diberikan untuk usulan kontrak membuat tiga kapal boat?
Pembahasan
Diketahui:
Biaya material = 200.000
Biaya tk = 300.000
LC = 70% = 0,7
Dengan menggunakan Table of LC Unit Improvement Factor/ Tabel Faktor Perbaikan Learning Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman untuk LC 70% produk ke 1, 2 dan 3 berturut-turut diperoleh koefisien sebesar 1, 0,7 dan 0,5682
Material = 200.000
Tk = 300.000
Total = 200.000 + 300.000 = 500.000
Biaya untuk boat kedua
Material = 200.000
Tk 300.000 x 0,7 = 210.000
Total = 200.000 + 210.000 = 410.000
Biaya untuk boat ketiga
Material = 200.000
Tk 300.000 x 0,5682 = 170.460
Total = 200.000 + 170. 460 = 370.460
Total biaya untuk membuat tiga boat = 500.000+410.000+370.460
= 1.280.460
Dengan pertimbangan Mark-up 1.280.460 x .10 = 128.046
maka Harga Jual tiga buah boat sebesar 1.280.460 + 128.046 = 1.408.506
#TUGAS
Kuliah Online : 2 April 2020
*Dibagikan dalam blog untuk menyimpan kenangan saat kuliah
Komentar
Posting Komentar