MATA MERAH

 


Gambar : Dokumen pribadi 2020

Ketika diriku melihatnya bersedih hatiku ikut berduka. Sebab bagiku dengan umur yang tidak muda lagi harus merasakan kesepian di rumah sendirian. Hanya terhibur saat bekerja dengan memberikan jasanya serta di saat hari bahagia bersama teman dan saudara.  Tetapi di saat senyum manis diberikan nya kepadaku hatiku teramat bahagia. Sebab ku temukan cahaya akan kehidupan walau sebenarnya hati terasa sakit dan perih seperti mata merah karena selalu sepi serta jenuh.

Belajar dari arti kesepian agar tidak ada kepahitan dalam kehidupan membuat ku terinspirasi akan kehidupan yang tidak lama ataupun cepat. Semua terbungkus rapi akan perjalanan nyawa dan raga kita di saat masih menjelajah permukaan bumi . Banyak kata dirangkai menjadi suatu kalimat indah akan membawa kita dalam kebahagian bila itu ditulis sejujurnya dari dalam hati.

Tiada kata “ sia-sia “ saat menjalankan arus kehidupan. “ walau hati hampa atau kosong, namun kenangan akan selalu ada di dalam hati dan pikiran “ . Maka kunci utamanya yaitu semangat dan pantang menyerah karena ini  adalah obat dari tangisan yang membuat mata merah. Selain dari kalimat yang indah, semua akan terbalas ketika suatu keinginan menjadi kenyataan.

“ Kekosongan dan kehampaan itu hanya sementara “ memang terlihat cepat bila tidak merasakannya tetapi,  bila di rasakan akan terasa lama dan membuat  hati   bisa berbicara tanpa suara dan aksara yang membuat diri terdiam akan lubuk hati terdalam.

Tidak mudah mengobati “ mata merah” serta membutuhkan  waktu dan proses panjang. Mungkin mata bisa kembali normal di saat semua terbayar atau kita meninggalkan kehidupan sebab sudah tidak perih lagi mata karena tangisan berlarut adanya. Lagu yang bahagia kadang membuat hati bersedih karena terharunya kita mendengarkan suara yang syahdu dan lirik indahnya. Sama seperti mata merah karena tangisan bahagia akan kehidupan yang indah  atau sebaliknya.

Bagaimana kita menghadapi itu semua ?. Semua itu kembali kepada kita sendiri. Apa dengan mata merah akan kesedihan yang berlarut-larut atau dengan mata merah namun sebenarnya bahagia sebab terharu. Tidak ada kata terlambat dalam menghibur cinta dan kasih sayang.

Mengapa yang lain bisa namun kita tidak ? semua jawaban itu ada di dalam lubuk hati terdalam dimana kita menyimpannya di  hempasan lautan yang luas seperti samudra. Tulisan yang ku buat merupakan ungkapan terindah dan tersayang dari orang yang ku anggap “ sedarah “ dengan ku.

Semoga dengan ini kita semua yang membaca dapat memberikan perbuatan seperti “ mata merah namun tangisan bahagia dan terharu “ karena dengan ini kita tidak merasakan kehampaan akan kekosongan melainkan perbuatan akan perjuangan cinta dan kasih sayang terhadap sesama dalam kehidupan yang suatu saat akan kita tinggal kan kenangan akan kerinduan sebab tidak ada lagi jiwa dan raga dalam dunia ini. Salam IBS.  




Komentar

  1. Mata Merah benar2 membuat ku menangis ketika membacanya :(
    Semoga dengan ini kita bisa belajar untuk saling menyemangati dan selalu bersyukur atas apa yang kita punya dengan rasa sayang dan mencintai orang yang kita anggap orang special.... terima kasih 🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARIK WAKTU : LEBIH DARI SEKEDAR PUISI

TERJEBAK DALAM PERGEMULUTAN HIDUP?

KESADARAN CINTA AKSARA : MISTERI DI BALIK HALAMAN TERAKHIR