TIDAK KU SANGKA PACAR KU ?


Hati siapa yang bahagia bilamana dalam kehidupan sepi sendiri . Sebab tidak ada pacar atau teman untuk curhat , menjadikan bayangan- bayangan cinta dalam mimpi. Hal ini merupakan wajar bilamana dalam hati kita belum ada kata pacar atau bahasa romantis nya “ bebb.... sayang “. Itulah cara anak zaman “ now “ memanggil kekasihnya.

“ Tidak ada yang tahu kapan jodoh itu datang “ aku. Sari. Bertemu dengan jodoh ku di saat masih kuliah tepatnya semester 4. Diriku sejak SMP hingga SMA pernah berpacaran tetapi selalu putus karena hal sepele hubungan jarak jauh ( LDR ) membuat ku tak tahan dan ingin mencari pasangan atau pacar dekat di hati maupun lokasi.

Suatu hari Sari di pilih oleh kampus sebagai mahasiswi yang mewakili lomba debat tepatnya di luar kota dengan seorang dosen laki – laki bernama pak Christo.

Pak Cristo adalah dosen muda di kampus Sari. Sebab dengan umur 31 tahun beliau sudah memperoleh 2 gelar dengan pendidikan S1 dan S2 serta prestasi yang banyak membuat kedua orangtua bangga dan menjadi panutan bagi adik- adiknya.

Waktu itu mereka berdua berangkat dari kota Blitar menuju kota Malang menaiki mobil kampus. Di dalam mobil mereka berdua berdiskusi sambil mempersiapkan diri untuk teori dalam debat tersebut. Karena perjalanan jauh akhirnya Sari tertidur dalam mobil dan Pak Christo masih menyetir kurang lebih 55 menit sebelum sampai.

Setelah sampai di “ kota pendidikan “ ikon kota Malang, pak Christo langsung membangunkan Sari yang terlelap tidur dalam mobil.

“ Sari…Sari… Bangun kita sudah sampai di gedung tempat lomba “ kata pak Christo.

“ Oh ya bapak, maaf kan saya bila tadi tertidur saat berdiskusi “ jawab Sari.

“ Sekarang kamu ambil tas dan ke toilet dulu cuci muka sebelum masuk gedung malu lah “ kata pak Christo sambil tersenyum manis.

“ Baik pak “ jawab Sari sambil menunduk malu.

Setelah mereka berdua siap dan rapi akhirnya mereka memasuki gedung dimana tempat Sari mengikuti lomba debat.

( 5 jam kemudian ) setelah usai lomba tersebut pak Christo bertanya kepada Sari

“ Bagaimana rasanya ? apakah materi tadi susah ? “ tanya nya.

“ ya rasa nya deg –deg kan dan bercampur senang serta sedih “ jawab Sari .

“ Loh kok bisa sedih kenapa ? “ tanya pak Christo.

“ Sedihnya kurang 20 poin lagi menang membawa piala besar sebagai juara 1 tetapi kita hanya bisa mendapatkan juara 2. Dan senangnya materi bapak jelaskan sesuai dengan yang di tanya kan sementara untuk deg- deg kan nya ya karena saya perempuan sendiri melawan laki –laki kampus lain di babak final hingga akhirnya menang “ jawabnya sambil tersenyum lebar.

“ Enggak apa – apa Sari, pasti rektor dan dekan serta teman- teman mu bangga memiliki mahasiswi yang cantik dan pintar seperti kamu “ jawab pak Christo.

“ Iya bapak terima kasih ya dari awal perjalanan hingga kembali lagi ( Pulang Pergi ) serasa capek begini tapi bapak banyak menghibur saya dengan semangat “ jawab Sari.

“ Iya sama- sama. Senyum dong “ jawab pak Christo yang menyetir mobil berwarna hitam milik kampus.

Setelah sampai di Blitar, Sari dan pak Christo menuju kampus dengan awan telah gelap karena malam dan memberikan piala tersebut kepada rektor. Dari kampus pak Christo pulang menaiki sepeda motor dan Sari di jemput oleh orang tuanya.

Pak Christo tinggal di kontrakan karena belum menikah. Sehingga banyak juga mahasiswi yang terpesona dengan ke tampan nya.

Suatu hari hal tak terduga oleh Sari terjadi. Karena Sari belum memiliki pacar dia mengungkapkannya dengan mem posting gambar dengan tulisan “ Di malam minggu ini yang punya pacar silahkan jalan – jalan, yang jomblo selamat menikmati kesendirian, yang duda atau janda silahkan cari pasangan “.

Tidak di sangka pak Christo yang melihat tulisan di media sosial milik Sari berkomentar dengan memberikan caption wajah tersenyum. Lalu dari awal komunikasi itu pak Christo mulai sering chat. Semua orang belum tahu bilamana hubungan pak Christo dan Sari sudah melebihi antar dosen dan mahasiswi. Tetapi karena mereka berdua profesional maka semua di sembunyikan secara rapi dan tidak terlihat kecurigaan.

“ Apa yang tersembunyi akan tercium aroma nya “ mungkin itu kalimat yang tepat. Tidak di sangka kedua sahabat Sari mengetahui hal tersebut saat melihat handphone nya menyimpan banyak foto romantis di taman, perpustakaan, dan cafĂ© sembari memegang tangan atau pose yang bikin mata dan hati ter iris-iris karena terlalu romantis.

Akhirnya kedua sahabat Sari menceritakan kepada sesama angkatan nya dan Sari pun terasa malu. Tetapi semua cepat beredar luas karena media sosial , Sehingga pak Christo memutuskan untuk berhenti dari kampus tersebut dan mencari kampus lainnya.

Setelah semuanya berakhir dalam suka dan duka, Sari dan pak Christo mulai memberanikan diri untuk menunjukkan dan menampilkan wajahnya yang tampan dan cantik berfoto bersama di taman dengan tulisan “ Pre - Wedding “. Tidak di sangka selama 2 tahun lebih mengenal pak Christo dari kampus dialah yang menjadi seorang pengisi hati Sari untuk selama – lamanya.

Namun karena Sari berusia muda 21 tahun dan belum lulus kuliah alias masih skripsi, maka pak Christo meminta untuk segera di selesaikan sebagai syarat bisa menempuh hidup baru berumah tangga.

Selama berpacaran mereka selalu bergoncengan dengan Sari yang membawa tas hitam kemana mereka berkencan berisikan dua laptop milik mereka berdua. Sari untuk mengerjakan Skripsi dan Pak Christo mengajar untuk mahasiswa lainnya.

*Cerita yang dituliskan merupakan karya fiktif belaka.,bilamana ada kesamaan cerita , nama, tempat hanya kebetulan semata tanpa unsur kesengajaan. Salam IBS.

 


Gambar : Internet
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARIK WAKTU : LEBIH DARI SEKEDAR PUISI

TERJEBAK DALAM PERGEMULUTAN HIDUP?

KESADARAN CINTA AKSARA : MISTERI DI BALIK HALAMAN TERAKHIR