PUISI OKTAF/STANZA

A.    Pengertian:

Secara umum

Puisi Oktaf/Stanza adalah puisi delapan seuntai atau salah satu jenis atau bentuk puisi yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris, yang terkadang juga disebut double kuatrin.

Menurut KBBI

Puisi Oktaf/Stanza adalah puisi yang terdiri dari delapan larik dalam satu bait.

Sedangkan Stanza dapat diartikan sebagai kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak, ditentukan oleh jumlah larik, pola matra, atau rima bait.

B.     Ciri-ciri puisi Oktaf/Stanza

·         Tiap bait terdiri dari 8 baris.

·         Biasa dikenal dengan 'Double Quatrain'

C.     Sistematika Puisi Oktaf/Stanza

1.    Judul

Judul bisa didapat atau disusun melalui beberapa kata dalam puisi itu sendiri. Judul adalah komponen pertama yang menentukan semenarik apakah puisi yang akan dibaca oleh para pembaca.

2.    Nama pencipta

Bagian ini bisa diisi dengan nama asli atau nama pena. Tujuannya adalah agar melindungi hak cipta dan meminimalisir atau bahkan mengantisipasi terjadinya plagiarisme.

3.    Isi puisi

Dalam bagian ini, biasanya langsung pada inti puisi yang hendak ingin disampaikan. Berisi kosa kata yang indah, dan sentuhan diksi secukupnya sebagai pemanis rasa.

4.     Titimangsa

Banyak yang masih melupakan bagian ini, dimana bagian tempat dan tanggal puisi dibuat.


D.    Contoh Puisi Oktaf/Stanza

Puisi oktaf, juga dikenal sebagai stanza, adalah bentuk puisi yang setiap baitnya terdiri dari delapan baris. Contoh puisi oktaf bisa dilihat dalam puisi "Pertanyaan Anak Kecil" karya Dajoh atau dalam berbagai puisi baru yang menggunakan bentuk oktaf.

Contoh Puisi Oktaf (Pertanyaan Anak Kecil - Mr. Dajoh):

Hai kayu-kayu dan daun-daunan,

Mengapakah kamu bersenang-senang?

Tertawa-tawa bersuka-sukaan?

Oleh angin dan tenang, serang?

Adakah angin tertawa dengan kami?

Bercerita bagus menyenangkan kami?

Aku tidak mengerti kesukaan kamu!

Mengapa kamu tertawa-tawa?

Penjelasan:

Oktaf:

Setiap bait dalam puisi ini memiliki delapan baris.

Stanza:

Setiap bait adalah sebuah stanza atau kelompok baris yang membentuk satu kesatuan.

Bentuk:

Puisi ini mengikuti bentuk oktaf, di mana setiap bait terdiri dari delapan baris.

Tema:

Puisi ini menanyakan tentang kebahagiaan alam yang dilihat dari sudut pandang anak-anak, yang tidak mengerti mengapa alam bersuka-sukaan.

Contoh lain puisi oktaf (puisi baru):

Buku-buku lama berdebar,

Menjelaskan tentang masa silam,

Semua yang pernah berkejaran,

Dan kisah yang belum selesai,

Masa lalu berbisik perlahan,

Tentang harapan yang tak lekang,

Jiwa ini masih ingin terbang,

Bersama kenangan lama.

Penjelasan:

Oktaf:

Setiap bait dalam puisi ini memiliki delapan baris.

Stanza:

Setiap bait adalah sebuah stanza atau kelompok baris yang membentuk satu kesatuan.

Bentuk:

Puisi ini mengikuti bentuk oktaf, di mana setiap bait terdiri dari delapan baris.

Tema:

Puisi ini membahas tentang kenangan masa lalu dan harapan yang masih ada di dalam hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LARIK WAKTU : LEBIH DARI SEKEDAR PUISI

TERJEBAK DALAM PERGEMULUTAN HIDUP?

KESADARAN CINTA AKSARA : MISTERI DI BALIK HALAMAN TERAKHIR